Kamis, 15 Desember 2016

Kisah Dua Bocah yang Sedang Serius Membaca di Pinggir Jembatan !!!



Jakarta Bagi sebagian anak-anak bisa jadi sekolah adalah hal yang paling menyebalkan. Bangun pagi, belajar, belum lagi ada segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan sepulang sekolah. Namun tentu saja ada banyak anak-anak yang sangat suka belajar demi mengejar cita-citanya, salah satunya adalah dua bocah yang kini kisahnya tengah menjadi viral.

Masih mengenakan seragam, dua bocah ini duduk dipinggir jembatan penyebrangan. Tentu saja mereka tidak sedang ngumpet lantaran membolos sekolah. Setiap harinya, sepulang sekolah Marlon Mendoza (11 tahun), dan Melvin (9 tahun) selalu pergi ke jembatan yang sama untuk berjualan bunga sampaguita—bunga yang dipakai oleh masyarakat penganut Katolik untuk digantung di kaca kendaraan.

Dilansir dari Viral4real, tentu bukanlah tanpa sebab mengapa Marlon dan Melvin yang asal Kota Quezon, Filipina itu masih harus berjualan usai pulang sekolah. Ya, impian Marlon dan Melvin untuk menggapai cita-cita tak pupus hanya karena keluarga mereka miskin, mereka tetap ingin berusaha, meskipun itu harus mengorbankan waktu istirahatnya.


Kisah Dua Bocah yang Serius Membaca di Pinggir Jembatan. (Foto: Viral4real)

Bagi Marlon dan Melvin, uang tak seberapa yang didapat dari hasil berjualan bunga itu tak hanya dapat untuk membayar sekolah, tetapi juga meringankan beban ibunya, Rochelle (37 tahun). Kalau sepulang sekolah Marlon dan Melvin langsung bekerja, lalu kapan mereka belajar?


Kisah Dua Bocah yang Serius Membaca di Pinggir Jembatan. (Foto: Viral4real)

Jangan salah, bagi kedua bocah malang tersebut belajar bisa di mana saja dan bisa dilakukan saat mereka tengah berjualan. Seperti yang terlihat dalam sebuah foto, Marlon dan Melvin tengah serius belajar dengan duduk dipinggir jalan, dan dihadapan mereka ada bunga sampaguita. Inilah yang dilakukan mereka berdua setiap hari, sambil menunggu pembeli mereka membuka buku pelajaran dan membacanya dengan serius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar